Sensor
Sensor adalah sesuatu yang digunakan untuk mendeteksi adanya perubahan
lingkungan fisik atau kimia. Variabel keluaran dari sensor yang diubah menjadi
besaran listrik disebut Transduser.
Pada saat ini, sensor tersebut telah dibuat dengan ukuran sangat kecil
dengan orde nanometer. Ukuran yang sangat kecil ini sangat memudahkan pemakaian
dan menghemat energi.
Gambar contoh sensor suhu usb
Radio Frequency Identification Device (RFID)
Radio-frekuensi identifikasi (RFID) adalah penggunaan sistem non-kontak
nirkabel yang menggunakan frekuensi radio medan elektromagnetik untuk
mentransfer data dari tag yang melekat pada suatu objek, untuk tujuan
identifikasi otomatis dan pelacakan. Beberapa tag memerlukan baterai dan tidak
ada yang didukung oleh medan elektromagnetik yang digunakan untuk membacanya.
Lainnya menggunakan sumber daya lokal dan memancarkan radio gelombang ( radiasi
elektromagnetik pada frekuensi radio). Tag berisi informasi yang disimpan
secara elektronik yang dapat dibaca dari sampai dengan beberapa meter (meter)
jauhnya. Tidak seperti bar code , tag tidak perlu berada dalam garis pandang
pembaca dan dapat tertanam dalam objek yang dilacak.
RFID tag yang digunakan di banyak industri. Sebuah tag RFID melekat pada
mobil selama produksi dapat digunakan untuk melacak kemajuan melalui jalur
perakitan. Farmasi dapat dilacak melalui gudang. Ternak dan hewan peliharaan
mungkin memiliki tag disuntikkan , memungkinkan identifikasi positif dari
hewan.
Karena RFID tag dapat melekat pada pakaian, harta, atau bahkan tertanam di
dalam orang , kemungkinan membaca informasi pribadi-terkait tanpa persetujuan
telah menimbulkan kekhawatiran privasi.
Gambar RFID reader usb
Pembaca Kartu Magnetik
untuk membaca kartu keluaran bank yang berbasis magnetik, pakai mesin EDC
alias electronic data captured. mesin kartu ini untuk otorisasi kartu kredit
atau kartu debit secara online. jadinya secara otomatis saldo dalam kartu
kredit atau kartu debit akan berkurang sesuai dengan jumlah transaksi yang
dibayarkan. misalnya seperti kemarin, saya beli sayur mayur dan beberapa
perkakasnya untuk salad. habisnya Rp 94 ribu. ya sudah, sekali gesek, bakal
tergerus senilai itu tuh kartu saya.
dari sisi teknologi, EDC merupakan alat yang memanfaatkan teknologi digital
dalam database informasi. Jadi, informasi yang tersimpan dalam bentuk analog
(kertas) akan diubah menjadi data elektronik. Hal ini akan menghemat biaya dan
mendorong efisiensi karena menghindari penggunaan kertas (paperless
transaction).
di meja kasir, biasanya ada lebih dari satu mesin. bisa dua, tiga, bahkan
lebih dari itu. mesin EDC itu dikeluarkan oleh beberapa bank besar yang
pastinya juga menerbitkan kartu kredit atau kartu debit. jika kartu kredit Anda
tidak bisa digunakan di mesin EDC milik bank lain, tenang saja lah. soalnya,
kartu kredit Anda tetap bisa digesekkan pada mesin EDC bank lain, asalkan
jaringan kartu kredit Anda sama dengan jaringan EDC tersebut. misalnya saja,
kartu kredit Visa bisa digunakan di mesin EDC Visa. sama juga untuk mastercard.
arturan main ini beda untuk mesin EDC kartu debit. untuk kartu debet satu bank,
saat ini hanya bisa digunakan di EDC bank yang sama.
hanya saja, butuh sedikit hati-hati untuk menggunakan kartu kredit atau
kartu debit di merchant. banyak pelaku kejahatan bertebaran di sekitar anda.
yang paling sederhana saja, sebelum kartu kredit atau kartu debit Anda
digesekkan pada EDC, penjahat biasanya lebih dulu menggesekkan kartu Anda pada
alat yang bisa menyalin informasi di kartu Anda.
yang lebih canggih lagi juga ada. si pelaku kejahatan menyadap informasi
kartu Anda melalui jaringan telepon atau Local Area Network (LAN) yang
terhubung dengan jaringan EDC. saat Anda melakukan transaksi di mesin EDC yang
sudah disadap, secara otomatis informasi yang ada di kartu akan disalin semua.
Setelah pelaku kejahatan mendapatkan informasi, mereka langsung membuat kartu
tiruan dan melakukan transaksi atas nama Anda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar